Depok. Kesempatan itu diberikan kembali di pagi ini, semoga dzikir dan tasbih masih selalu membasahi lisan, ibadah terbaik masih terus menyegarkan anggota badan, dan luapan syukur telah terpancar dalam amal perbuatan, serta prestasi kebaikan menjadi target tujuan.
Perhatikanlah sebagian perilaku kita yang selalu merindukan pencerahan, terkadang seseorang terdiam sejenak tuk mensucikan hati dan pikiran, sesekali ia mendengarkan musik instrumen, atau mencari informasi dari koran, televisi, dan internet. Sekali waktu ia mencoba menyendiri, dilain waktu ia mencari kawan, setelah itu ia kembali melanjutkan aktifitas penuh semangat.
Sesungguhnya kita paham betul yang terbaik dari Allah SWT untuk kita, tetapi mengapa masih sedikit yang tertarik mencari informasi dari bait ayat dan hadits?, menjadikannya pembersih hati penyegar pikiran dan pemenuhi ruang aktifitas?, Mengapa banyak yang membacanya masih belum mampu bersikap tenang menghadapi tantangan, tetap bijak saat terhimpit sulit, lalu memetik pelajaran baru dalam setiap kejadian?
Masih banyak ayat dan hadits yang belum kita dengar, masih haus diri ini mereguk kesegarannya, dan belajar bijak mensikapi kehidupan darinya. Ketahuilah! Tidak setiap kemarahan memberikan kepuasan, tidak setiap kesombongan menambah wibawa, tak semestinya kesedihan membuat kita putus harapan.
Mari kita simak ayat berikut ini, artinya: “Sebagaimana (Kami Telah menyempurnakan nikmat kami kepadamu) kami Telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.” (Q.S. Al baqoroh: 151)
![$rows[judul]](https://www.menarawisata.com/asset/foto_berita/al-quran-dan-sejarahnya-900x570.png)
Tulis Komentar