Depok. Lihatlah pagi begitu cerah, semoga setiap lafazh zikir yang menetes dari lisan melahirkan kesegaran, setiap ayat yang mengalir dalam benak menusuk hati membangunkan semangat, rasanya tak tak ingin kuhentikan irama tasbih, tapi kusadari bahwa mentari kan kian meninggi, sengat matahari kan kian memanas. Sejuknya pagi bukan hanya untuk dinikmati, tetapi juga dimanfaatkan tuk kumpulkan bekal menghadapi pergolakan.
Betapa liar mata ini menatap kejadian, gencar mencari informasi, lapar menerima berita. Kemudian memilah dan menganalisanya untuk menyusun sederet rencana dan mendata serangkai agenda. Subhanallah, ada kagum yang melahirkan cinta membuahkan setia pada keputusan yang menjadi pilihan tuk dikuti.
Pastikan setiap kekaguman tepat sasaran, setiap cinta jatuh pada kebenaran, dan segala kesetiaan diberikan demi kebaikan. Jangan ada lagi penyesalan kelak bagi pengekor bodah tak berlandaskan, tatkala menyadari bahwa kesalahan yang diikuti berlepas diri tak mampu melindungi. Isi pagimu dengan hidayah, niscaya rencanamu menuai berkah!
Simaklah hikmah ayat berikut sebagai petunjuk, artinya:
“(yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa, dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.” (Q.S. Al Baqoroh: 166)
Tulis Komentar