Allah SWT berfirman, artinya:
“Mereka tuli, bisu dan buta, Maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar)” (Q.S. Al Baqoroh: 18)
Alhamdulillah yang telah menghidupkan kita kembali dari mati, hari ini kita dapat mendengar hiruk pikuknya dunia, saruan adzan, kicau burung dan kokok ayam, ocehan penghuni rumah, lalu lisan pun ikut berkata-kata, pandangan mata pun menatap liar mencari arah tujuan.
Ingatlah sejenak beberapa saat yang lalu, saat kita tertidur, memang kita masih hidup, tetapi seakan kita sedang mati. Telinga kita masih terpasang dengan baik, namun ia tertutup sehingga tak mendengar suara di sekeliling. Lisan kita dalam kondisi baik, namun ia terdiam tak mampu berkata-kata, meskipun berucap itupun ucapan tak berarti. Mata kita masih baik, namun ia terpejam tak berfungsi, lalu apa artinya tubuh ini tanpa itu semua? Adakah manfaat dari kegagahan, kemuliaan, ataupun kekayaan seseorang? Apa artinya hidup bila sama seperti orang mati?
Pernahkah kita melihat orang yang tersesat? Ia masih dapat berjalan, namun bagaimana jika telinganya tak mau mendengar petunjuk, lisannya tak mau bertanya, dan matanya tak mau melihat arah yang benar? Akankah ia menemukan jalan yang akan mengembalikannya kepada tujuan dan keinginan yang benar? begitulah sebenarnya kondisi orang-orang yang lupa dan jauh dari Allah SWT, ia tidak menyadari kesesatannya.
Dengarlah lantunan ayat AlQuran dan ayat alam begitu indah, merdunya seruan para pewaris Nabi, betapa manisnya dendang dzikir Asma-Nya, dan betapa indahnya bayang kemenangan dan kesuksesan dunia dan akhirat! Melangkahlah dengan pendengaran, lisan dan mata yang merindukan Hidayah, semoga hari-harimu lebih cerah.
Tulis Komentar